25.12.11

Orang yang Mengesakan Allah

(BAGIAN 19)
ORANG YANG MENGESAKAN ALLAH
 
Barangsiapa menafikan ketiga macam syirik tersebut dari Allah, kemudian ia mengesakan Allah dalam DzatNya, dan dalam menyembah dan berdo'a kepadaNya, juga dalam sifat-sifatNya, maka dia adalah seorang muwahhid (yang mengesakan Allah) yang bakal memiliki berbagai keutamaan yang khusus dijanjikan bagi orang-orang muwahhidin.

Sebaliknya, jika ia melakukan salah satu dari ketiga macam syirik di atas, maka dia bukanlah seorang muwahhid, tetapi ia tergolong seperti yang disebutkan dalam firman Allah:
"Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan." (Al-An'am: 88)
"Jika kamu mempersekutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (Az-Zumar: 65)
Hanya jika ia bertaubat dan menafikan sekutu dari Allah maka ia termasuk golongan orang-orang muwahhidin.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mengesakanMu dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk golongan orang-orang yang menyekutukanMu.
 
MACAM-MACAM SYIRIK KECIL
 
Syirik kecil yaitu setiap perantara yang mungkin menyebabkan kepada syirik besar, ia belum mencapai tingkat ibadah, tidak menjadikan pelakunya keluar Islam, akan tetapi ia termasuk dosa besar.
Macam-macam Syirik kecil:
  1. Riya' dan melakukan suatu perbuatan karena makhluk:
    Seperti seorang muslim yang beramal dan shalat karena Allah, tetapi ia melakukan shalat dan amalnya dengan baik agar dipuji manusia. Allah I berfirman:
    "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhan-nya." (Al-Kahfi: 100)

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:

    "Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu sekalian adalah syirik kecil, riya'. Pada hari Kiamat, ketika memberi balasan manusia atas perbuatannya, Allah berfirman, "Pergilah kalian kepada orang-orang yang kalian tujukan amalanmu kepada mereka di dunia. Lihatlah, apakah engkau dapati balasan di sisi mereka?" (HR. Ahmad, hadits shahih)
     
  2. Bersumpah dengan nama selain Allah:
    Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:

    "Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka dia telah berbuat syirik." (HR. Ahmad, hadits shahih)

    Bisa jadi bersumpah dengan nama selain Allah termasuk syirik besar. Yaitu jika orang yang bersumpah tersebut meyakini bahwa sang wali memiliki kemampuan untuk menimpakan bahaya atas dirinya, jika ia bersumpah dusta dengan namanya.
     
  3. Syirik khafi :
    Ibnu Abbas menafsirkan syirik khafi dengan ucapan seseorang kepada temannya, "Atas kehendak Allah dan atas kehendak kamu."
    Termasuk syirik khafi adalah ucapan seseorang, "Seandainya bukan karena Allah, kemudian (seandainya bukan karena) si fulan."
    Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam,

    "Jangan mengatakan, 'Atas kehendak Allah, dan atas kehendak si fulan.' Tetapi katakanlah, 'Atas kehendak Allah, kemudian atas kehendak si fulan'." (HR. Ahmad dan lainnya, hadits shahih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar