(BAGIAN 42)
CONTOH HADITS MAUDHU'
- Hadits maudhu' (palsu):
"Sesungguhnya Allah menggenggam segenggam dari cahaya-Nya, lalu berfirman kepadanya, 'Jadilah Muhammad'." - Hadits maudhu':
"Wahai Jabir, bahwa yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah cahaya Nabimu." - Hadits tidak ada sumber asalnya:
"Bertawassullah dengan martabat dan kedudukanku." - Hadits maudhu'. Demikian menurut AI-Hafizh Adz-Dzahabi:
"Barangsiapa yang menunaikan haji kemudian tidak berziarah kepadaku, maka dia telah bersikap kasar kepadaku." - Hadits tidak ada sumber asalnya. Demikian menurut Al-Hafizh Al-'lraqi.
"Pembicaraan di masjid memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." - Hadits maudhu'. Demikian menurut AI-Ashfahani:
"Cinta tanah air adalah sebagian daripada iman." - Hadits maudhu', tidak ada sumber asalnya:
"Berpegang teguhlah kamu dengan agama orang-orang lemah." - Hadits tidak ada sumber asalnya:
"Barangsiapa yang mengetahui dirinya, maka dia telah menge-tahui Tuhannya." - Hadis tidak ada asal sumbernya:
"Aku adalah harta yang tersembunyi." - Hadits maudhu':
"Ketika Adam melakukan kesalahan, ia berkata, 'Wahai Tuhan-ku, aku memohon kepadaMu dengan hak Muhammad agar Eng-kau mengampuni padaku." - Hadits maudhu':
"Semua manusia (dalam keadaan) mati kecuali para ulama. Semua ulama binasa kecuali mereka yang mengamalkan (Ilmunya). Semua orang yang mengamalkan ilmunya tenggelam, kecuali me-reka yang ikhlas. Dan orang-orang yang ikhlas itu berada dalam bahaya yang besar." - Hadits maudhu'. Lihat Silsilatul Ahaadits Adh-Dha'iifah, hadits no. 58:
"Para sahabatku laksana bintang-bintang. Siapa pun dari mere-ka yang engkau teladani, niscaya engkau akan mendapat petun-juk." - Hadits batil. Lihat Silsilatul Ahaadits Adh-Dhaiifah, no. 87:
"Jika khatib telah naik mimbar, maka tak ada lagi shalat dan perbincangan." - Hadits batil. Ibnu AI-Jauzi memasukkannya dalam kelompok hadits-hadits maudhu':
"Carilah Ilmu meskipun (sampai) di negeri Cina."
terima kasih pak , saya jadi ngerti
BalasHapus